Jenang Kita – Tepung ketan dan tepung beras, dua bahan dasar yang sering menjadi pilihan utama dalam pembuatan jajanan pasar. Meski keduanya berasal dari beras, perbedaan warna, kegunaan, dan tekstur membuat keduanya memiliki karakteristik yang unik. Dalam artikel ini, kita akan mengulas perbedaan antara tepung ketan dan tepung beras biasa.
Perbedaan Tepung Ketan dan Tepung Beras: Perbedaan Warna dan Bentuk
Tepung ketan memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan dengan tepung beras. Hal ini disebabkan oleh bahan dasarnya yang berasal dari ketan hitam atau putih yang diproses dengan cara digiling halus. Sebaliknya, tepung beras memiliki warna yang lebih terang, putih, dan bersih karena dibuat dari beras yang digiling menjadi tepung.
Kegunaan Tepung Ketan dan Tepung Beras
Kegunaan tepung ketan dan tepung beras juga berbeda. Tepung ketan dapat menjadi bahan pokok yang berdiri sendiri dan tidak harus dicampur dengan bahan lain. Cukup dengan mencampurkan tepung ketan dengan air hangat, kita dapat mengolahnya menjadi berbagai jajanan pasar seperti klepon, onde-onde, hingga biji salak. Namun, penting untuk menggunakan air hangat, karena air dingin dapat membuat tepung ketan menjadi keras.
Di sisi lain, tepung beras memerlukan campuran dengan olahan tepung lain, seperti tepung terigu, untuk memperkuat tekstur makanan. Contohnya, dalam pembuatan lapis beras, campuran tepung beras, tepung terigu, dan tepung tapioka diperlukan agar adonan tidak terlalu keras. Begitu juga dalam pembuatan serabi, tepung beras harus dicampur dengan tepung terigu agar adonan tidak terlalu keras.
Perbedaan Tepung Ketan dan Tepung Beras: Perbedaan Tekstur
Perbedaan tekstur menjadi ciri khas yang signifikan antara tepung ketan dan tepung beras. Tepung ketan setelah diolah cenderung lebih lengket, berat, dan kental dibandingkan dengan tepung beras. Tekstur ini membuat tepung ketan cocok untuk kue-kue dengan karakteristik kenyal, seperti onde-onde atau mochi. Sebaliknya, tepung beras memberikan sensasi kesat saat disentuh tangan dan lebih cocok digunakan untuk adonan yang cenderung renyah, seperti kue kering atau roti.
Keunggulan Ekonomis Tepung Ketan
Tepung ketan dinilai lebih ekonomis daripada tepung beras. Alasannya adalah karena tepung ketan dapat langsung diolah tanpa perlu campuran bahan lain dan tetap menghasilkan berbagai jenis makanan. Hal ini membuat banyak penjual jajanan pasar memilih bahan dasar tepung ketan karena dianggap lebih hemat. Meskipun begitu, tepung beras juga memiliki keunggulan, terutama ketika dicampur dengan bahan lain, dapat diolah menjadi berbagai hidangan, termasuk bubur sumsum.
Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih bijak dalam memilih jenis tepung yang sesuai dengan kebutuhan pembuatan makanan. Apakah itu untuk membuat kue kenyal tradisional atau adonan renyah, tepung ketan dan tepung beras memiliki peran masing-masing dalam memunculkan karakteristik unik pada setiap hidangan yang kita buat.